Diego Milito mampu membalikkan ketinggalan 0-1 jadi kemenangan 3-1 atas Juventus/Reuters
MILAN – Pahlawan kemenangan Internazionale Milan atas
Juventus, Diego Milito mengungkapkan kunci performa hebat Nerazzurri
adalah
rasa marah yang ditimbulkan oleh gol offside Arturo Vidal.
Sebelum Vidal berhasil mencetak gol, Kwadwo Asamoah jelas-jelas berada pada posisi offiside. Namun, wasit Paolo Tagliavento tetap mengesahkan gol pada detik ke-18 alias menit pertama tersebut.
Kontroversi berlanjut pada menit ke-34 setelah Stephan Lichsteiner tak diganjar kartu kuning kedua meski melakukan pelanggaran keras terhadap Rodrigo Palacio. Dua kejadian ini membuat Inter yang tertinggal 0-1 ketika jeda dilanda rasa marah.
Hasilnya, berbekal kedongkolan ini, Milito mencetak dua gol di babak kedua dan ditutup oleh gol Palacio untuk membuat Inter berbalik menang 3-1.
“Sungguh laga teramat sulit melawan juara bertahan. Di awal pertandingan, kami terlalu lamban dan langsung tertinggal, tapi kami mampu berkembang hingga memenangi partai ini,” kata Milito seperti dikutip dari Sky Sports Italia.
“Kami memasuki babak kedua dengan penuh kemarahan gara-gara gol offside dan insiden Lichtsteiner. Itulah kunci performa fantastis kami,” kata Milto.
“Kami harus senantiasa berusaha, terus menyulitkan Juve dan juga lawan-lawan lain, lalu kita lihat saja,” kata Milito.
(auz) | sumber
rasa marah yang ditimbulkan oleh gol offside Arturo Vidal.
Sebelum Vidal berhasil mencetak gol, Kwadwo Asamoah jelas-jelas berada pada posisi offiside. Namun, wasit Paolo Tagliavento tetap mengesahkan gol pada detik ke-18 alias menit pertama tersebut.
Kontroversi berlanjut pada menit ke-34 setelah Stephan Lichsteiner tak diganjar kartu kuning kedua meski melakukan pelanggaran keras terhadap Rodrigo Palacio. Dua kejadian ini membuat Inter yang tertinggal 0-1 ketika jeda dilanda rasa marah.
Hasilnya, berbekal kedongkolan ini, Milito mencetak dua gol di babak kedua dan ditutup oleh gol Palacio untuk membuat Inter berbalik menang 3-1.
“Sungguh laga teramat sulit melawan juara bertahan. Di awal pertandingan, kami terlalu lamban dan langsung tertinggal, tapi kami mampu berkembang hingga memenangi partai ini,” kata Milito seperti dikutip dari Sky Sports Italia.
“Kami memasuki babak kedua dengan penuh kemarahan gara-gara gol offside dan insiden Lichtsteiner. Itulah kunci performa fantastis kami,” kata Milto.
“Kami harus senantiasa berusaha, terus menyulitkan Juve dan juga lawan-lawan lain, lalu kita lihat saja,” kata Milito.
(auz) | sumber
No comments:
Post a Comment