Thursday, October 11, 2012

TERMASUK ACEH, MODUS TERBANYAK KASUS KORUPSI PADA SEMESTER I 2012: PENGGELAPAN

Jakarta Indonesia Corruption Watch (ICW) merilis data tren korupsi 2012 semester pertama. Penggelapan menjadi modus kasus korupsi terbanyak.
.
"Riset ini menunjukan adanya konsistensi modus korupsi sejak tahun 2010 dimana penggelapan menjadi modus korupsi paling sering muncul atau ditangani oleh aparat penegak hukum," kata Tim Investigasi ICW, Tama S Langkun.
.
Hal itu disampaikan Tama dalam konferensi pers di kantor ICW, Jalan Kalibata Timur, Jakarta Selatan, Kamis (4/10/2012).
.
Berdasarkan data ICW, berikut modus korupsi yang ditemukan di semester pertama 2012:
1. Penggelapan sebanyak 92 kasus.
2. Mark-up sebanyak 83 kasus.
3. Penyalahgunaan wewenang sebanyak 20 kasus.
4. Proyek fiktif sebanyak 19 kasus.
5. Penyalahgunaan anggaran sebanyak 18 kasus.
6. Penyuapan sebanyak 15 kasus.
7. Laporan fiktif sebanyak 13 kasus.
8. Pungutan liar sebanyak 10 kasus.
9. Pemotongan anggaran sebanyak 8 kasus.
10. Gratifikasi sebanyak 2 kasus.
11. Lainnya sebanyak 5 kasus.
.
Lima besar kasus korupsi bermodus penggelapan antara lain:
1. Kasus pengadaan Al Quran di Kementerian Agama tahun anggaran 2011-2012, dengan kerugian negara Rp 35 miliar. 
2. Kasus pembobolan Bank Jateng Syariah, dengan potensi kerugian Rp 25,2 miliar.
3. Kasus dugaan korupsi dana Bantuan Sosial (Bansos) provinsi Sumatera Utara, dengan potensi kerugian negara Rp 20,1 miliar.
4. Kasus dugaan korupsi proyek pembangunan rumah guru terpencil fiktif di Aceh, dengan potensi kerugian negara mencapai Rp 20,1 miliar.
5. Kasus dugaan korupsi Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Papua Barat, dengan potensi kerugian negara Rp 18 miliar. (nwk/nwk) | DETIK.COM

No comments:

Post a Comment