Thursday, October 11, 2012

WOW… RATU SHABU ACEH DIKENDALIKAN JARINGAN NIGERIA

Bandung - Barang bukti sabu seberat 775 gram disita Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNPP) Jabar dari tangan wanita berinisial NA (40). Upaya wanita asal Aceh menyelundupkan sabu berupa bubuk kristal senilai Rp 1,1 miliar itu akhirnya terbongkar. Penyelidikan BNNP Jabar, NA yang berperan sebagai kurir ini masuk jaringan narkotik internasional.
.
"Ini melibatkan jaringan internasional. Perjalanan tersangka NA masuk ke Indonesia melalui Bandara Husein Satranegara Bandung itu dikendalikan jaringan Nigeria," ungkap Kabid Pemberantasan BNNP Jabar AKBP Zairusi saat memberikan keterangan di Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean A Bandung, Jalan Rumah Sakit, Kota Bandung, Selasa (9/10/2012).
.
Kepada petugas BNNP Jabar, NA mengaku kali pertama menjadi kurir sabu. Terlibatnya NA gabung jaringan Nigeria terbukti dari asal muasal barang bukti sabu yang diselundupkan.
.
"Pengakuannya, sabu itu diperoleh dari seorang warga Nigeria. Sewaktu berada di India, NA diminta mengambil tas di salah satu hotel," kata Zairusi.
.
NA setelah itu terbang ke Kuala Lumpur. Lalu masuk Indonesia via Bandara Husein Satranegara. Sebelum barang haram tersebut ke tangan lain, petugas gabungan berhasil menggagalkannya.
.
"Memang selama ini, narkotik yang masuk ke Indonesia, melibatkan jaringan internasional yang dimainkan pelaku dari Nigeria," lanjutnya.
.
BNNP Jabar kini bersikeras mengungkap jaringan tersebut. Penyelidikan pun dilakukan dengan menggunakan alat cangih. "Kami akan telusuri siapa bos dibelakangnya," janji Zairusi.
.
Kepala Kepala DJBC Jabar Kusdirman Iskandar menyampaikan barang bukti sabu itu belum diketahui hendak diterima kepada siapa. Namun diduga kuat sabu bawaan NA targetnya diedarkan di wilyah Indonesia. "Termasuk Bandung," ucap Kusdirman.
.
Kusdieman menyebutkan, pola penyelundupan sabu yang diperagakan NA termasuk konvensional alias modus lama. NA menyembunyikan sabu seberat 775 gram di bagian dasar tas ransel. Sabu itu dikemas sedemikian rupa dalam satu bungkusan amplop cokelat yang ditutup lakban bening dan dilapisi plastik fiber abu-abu.
.
"Memang secara kasat mata tidak terlihat," tutup Kusdirman.(bbn/ern) | detik.com

No comments:

Post a Comment